Kerja Ikhlas adalah Kerja se-Ikhlas-nya Saja

Suatu hari, terdapat tiga orang pemuda yang ingin mendaftar di perusahaan besar, nama mereka adalah; "pekerja keras", "pekerja ikhlas", dan "pekerja cerdas". Mereka memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Pekerja keras adalah seorang pekerja yang setiap harinya diisi dengan memeriksa ribuan lembar tulisan, menulisnya berulang-ulang, membacanya berulang-ulang, mencari kata-kunci diratusan kertas bertulisan kecil, dan bahkan melakukan pekerjaan yang sama secara berulang-ulang. Ya, dia memang selalu menuntaskan pekerjaannya NAMUN setelah dia menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan uang. Pekerja ikhlas sedikit mirip dengan pekerja keras, dia adalah orang yang selalu menerima apapun bentuk pekerjaan yang diminta oleh atasannya, sekalipun pekerjaan itu tidak ada dalam "Job Descriptionnya", bahkan dia hanya bersabar ketika dirinya hanya mendapat bayaran kecil dari pekerjaan besar. Dia sering mendapat perlakuan buruk tetapi hanya diam, dan tersenyum sambil berkata "Sabar- sabar, orang sabar pantatnya lebar ". Sedangkan, pekerja cerdas sangat berbeda dengan mereka berdua. Pekerja cerdas tidak bersedia melakukan pekerjaan yang sama berulang-ulang sehingga dia membuat suatu pola kerja atau manajemen kerja yang dapat membuat aktivitas kerja menjadi lebih efektif dan efisien, dia juga sangat memastikan agar besaran hak-nya seimbang dengan besar-an kewajibannya, dan dia mampu mengerjakan banyak hal dengan sangat cepat. Suatu hari, pekerja keras terserang penyakit karena kelelahan. Pekerja keras terpaksa berhenti dari pekerjaannya karena sudah tidak mampu bekerja lagi. Pandangan matanya berkurang karena terlalu banyak membaca, telinganya agak tuli karena keseringan mendengar suara printer anti pembajakan, dan badannya terasa linu-linu karena berangkat kerja sejak pagi dan pulang kerja menjelang malam. Paru-parunya terganggu karena dia membutuhkan rokok dan kopi untuk mengimbangi "kekerasan" hatinya dalam bekerja, dan gigi-gigi kerasnya tampak menguning karena terlalu banyak bekerja tanpa memperdulikan kesehatan tubuhnya. Dia sering meninggalkan ibadahnya karena sibuk bekerja, dan jarang minum air putih. Itulah yang membuat istri pekerja keras sering mengeluhkan aroma "comberan" ketika sedang berciuman. Aroma itu mungkin berasal dari buih-buih kegigihan dan semangat kerjanya yang berlebihan. Pekerja keras memang pekerja hebat, dia terus mengerjakan pekerjaan yang sama berulang-ulang namun jadwal kerjanya masih tetap padat . Diusia yang relatif muda, dia sudah kehilangan kemampuannya untuk bekerja sekalipun dia memaksakan-nya. Suatu hari, pekerja ikhlas harus kehilangan istrinya. Ya, sang istri memintanya untuk bercerai karena si pekerja ikhlas dianggap sebagai suami yang tidak mampu memberikan nafkah cukup untuk istrinya. Istrinya mengatakan "Suamiku berangkat kerja dipagi hari, tidak pulang ketika istirahat, dan pulang larut malam saat semangat bergeloraku telah ditelan tetangga sebelah" . Oya, pekerja ikhlas tidak selalu berkarakter sebagai pekerja rajin dan giat. Pekerja ikhlas juga dapat berarti "Bekerja Se-Ikhlasnya saja". Ya, pekerja ikhlas berangkat pagi dan pulang pagi, berangkat siang dan pulang siang, dan berangkat sore lalu pulang sore. Pekerja ikhlas akan bekerja se-ikhlasnya saja, dan pekerjaannya tergantung tingkat keikhlasannya. Itulah yang dapat membuatnya bertahan menjadi pekerja ikhlas dengan semangat beribadah (katanya). Suatu hari, pekerja cerdas menjadi pimpinan dan berhasil membuat perusahaan menjadi semakin berjaya. Dia menciptakan manajemen kerja yang ideal dan bijaksana sehingga perusahaan itu menjadi sangat produktif dan terkenal. Pekerja cerdas adalah pekerja yang tidak pernah mau membodohi orang lain, dan sombong dengan kecerdasannya karena dia memahami bahwa orang baik akan masuk surga. Dia tidak pernah mau melakukan KKN karena dia sangat mengerti bahwa tindakan itu melanggar hukum, dia tidak mau memanfaatkan tenaga pekerjanya karena dia paham bahwa tindakan itu dapat melanggar HAM dan undang-undang, dan dia selalu memberikan contoh kepada pekerja lain karena dia beranggapan bahwa kesuksesan perusahaan membutuhkan bantuan orang banyak. Dia adalah orang yang jujur karena dia tahu bahwa kebohongan akan menghancurkan citra dirinya. Keluarga pekerja cerdas adalah keluarga yang sangat berbahagia karena pekerja cerdas selalu memiliki banyak waktu untuk bersama keluarganya, memberi nafkah yang sangat berlimpah, dan memiliki aroma mulut yang terjaga dari aroma mirip "comberan". Pekerja cerdas sangat rajin beribadah karena dia memiliki banyak waktu luang, itu karena dia selalu memanfaatkan teknologi informasi untuk mengolah pekerjaannya. Dia bekerja dengan cara-cara yang sehat, berangkat kerja saat seharusnya berangkat, dan pulang ketika pulang. Mengetahui karakter dari tipe pekerja diatas sangatlah mudah. Bagi mereka yang merasa tersinggung ketika membaca deskripsi mengenai "pekerja keras", maka dia adalah pekerja keras. Bagi mereka yang tersinggung dengan deskripsi mengenai pekerja ikhlas, dia adalah pekerja ikhlas, DAN bagi mereka yang merasa bangga ketika membaca deskripsi mengenai "pekerja cerdas", dia adalah pekerja cerdas. Satu lagi, Pimpinan cerdas adalah pimpinan yang mengerti perbedaan antara ketiga tipe pekerja diatas dan membuat kebijakan cerdas

Share: