Selamat Datang di Blogger Fisika SMA Negeri 1 Sukaresmi cianjur Bersama Guru Fisika Bapak H. Johansyah,S.Pd... Semoga konten yang ditampilkan bisa membantu memudahkan dalam Proses Pembelajaran Fisika, Khususnya Buat Peserta didik......“Fisika menjelaskan bagaimana dunia di sekitar kita bekerja. Banyak teknologi modern yang saat ini kita manfaatkan merupakan hasil penemuan ilmiah yang dibuat berdasar ilmu fisika. Insinyur menggunakan ilmu fisika untuk merancang pesawat terbang, mobil, gedung, dan elektronik seperti komputer serta telepon seluler.”....... mari kita tetap mengindahkan protokol kesehatan dari penyebaran COVID-19 dengan selalu mencuci tangan, menjaga jarak, hindari dari kerumunan massa serta tetap selalu memakai Masker ... Pendidikan Indonesia Dibanding Malaysia ~ H. Johansyah, S.Pd

Pendidikan Indonesia Dibanding Malaysia

Pendidikan Indonesia itu kalah dari Malaysia? yang saya tahu selama ini GAJI, FASILITAS DAN KEBUTUHAN GURU di Malaysia sudah sesuai standar bahkan melebihi pegawai Bank, entah kalau di Malaysia adakah guru PNS dan guru honorer yang selama ini menjadi dilema Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Bila ingin pendidikan Indonesia lebih maju perbaiki dulu standar kompetensi gurunya, standar kebutuhan hidupnya, pendidikan guru yang berkesinambungan karena sekarang terlihat lulusan guru-guru yang baru asal menjadi sarjana pendidikan atau sarjana sudah dapat mengajar, bahkan di beberapa tempat lulus SMApun bisa mengajar yang penting mau (dari pada nganggur). Atau yang lebih parah lagi pernah saya tahu penjaga sekolah dapat mengajar siswa kela 1 - 6 karena sekolahnya ditinggal oleh kepala sekolah dan gurunya.

Pekerjaan besar untuk Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota, karena ditangan Bupati atau Walikota nasib guru dipertaruhkan. Perbedaan yang nyata saja terlihat dari maju atau tidaknya pembangunan di daerah tersebut, apakah APBDnya mendukung pembangunan SDM guru, perbedaan pendapatan yang terlalu jauh antar guru honor dan guru PNS, bayangkan 3.500.000 gaji guru PN belum ditambah sertifikasi dengan guru honor dengan 20 jam pelajaran perminggu (jam mati) dikali 15.000 - 20.000 sekitar 400.000 ditambah transport (kalau sekolahnya bisa menambah) 100.000, dengan demikian kesenjangannya kurang lebih 10 kali lipat. (ini contoh untuk beberapa daerah saja). Sekarang guru PNS dengan golongan IVa dan mendapatkan tunjangan sertifikasi bisa kredt Avanza atau Xenia baru dengan cicilan 3 juta sebulan. Guru Honor bisa nyicil Honda Scoopy dengan angsuran 500 ribu kalau ngajar di 4 sekolah.

Metrotvnews.com, Bandung: Federasi Guru Honorer Jawa Barat menggelar unjuk rasa di depan Gedung Sate Bandung, Rabu (18/5). Mereka menuntut perbaikan kesejahteraan terkait pemberlakuan Undang Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang dinilai belum menyentuh guru honorer. Mereka menuntut pemerintah ikut memperhatikan kesejahteraan para guru honorer yang dinilai tidak layak. Dalam UU No 14 disebutkan guru honorer berhak mendapat penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum. Namun saat ini, rata-rata gaji guru honorer di Jabar berkisar Rp250 ribu per bulan. Jumlah tersebut jauh di bawah gaji minimum Kabupaten atau Kota. Para guru honorer meminta Pemprov Jawa Barat menyisihkan dana dari APBD untuk kesejahteraan guru honorer. Selain itu Mereka juga menuntut agar pemerintah pusat memperbesar jatah penerimaan CPNS, sehingga para guru honorer berpeluang untuk menjadi PNS.

Lain Indonesia, lain pula di Malaysia. Jika di Tanah Air gaji guru masih banyak yang minim, tetapi tidak di Malaysia. Di Negeri Jiran itu, gaji guru mula berjumlah 1.405 RM ditambah tunjangan rutin 340 RM. Totalnya sekitar Rp 4.941.222,33. Hal itu diungkapkan Atase Pendidikan Kedutaan Besar Malaysia Dato’ Paduka Junaidy Abu Bakar saat peluncuran Kongres Guru Indonesia 2010 di Sampoerna School of Education Building.

Total gaji ini diberikan kepada guru muda lulusan Diploma 3 yang baru mengajar. Guru muda ini berada di grade DGA 29. Di tahap akhir grade ini, gajinya bisa mencapai Rp 10.682.685,36. Jika guru juga naik golongan atau grade, gajinya pun akan naik hampir Rp 2 juta.

Dalam kelompok guru lulusan D-3, ada tiga tingkatan, yaitu grade DGA 29, grade DGA 32 dan grade DGA 34. Ketika guru naik pangkat di akhir grade 34, gajinya bisa mencapai hampir Rp 12 juta. Itu baru guru lulusan D-III.

Beda lagi dengan para guru dan dosen lulusan S-1 dan S-2. Dalam lima grade, rentang gajinya dari 1.695 RM plus 550 RM atau sekitar Rp 6.343.799,17 hingga 8.860 RM plus 2.200 RM dengan total hampir Rp 39 juta.

Selain gaji pokok ini, mereka juga berhak memperoleh tunjangan-tunjangan lain, seperti tunjangan perumahan sebesar 180 RM, laptop gratis, dan pinjaman mobil. Para guru dan dosen juga memperoleh insentif khusus jika mengajar mata pelajaran seperti Bahasa Inggris atau mengajar pelajar cacat.

Bagi mereka yang tinggal di kawasan pinggiran dan mengalami kesulitan transportasi juga memperoleh tunjangan antara 500 RM sampai 1.500 RM serta dana cuti belajar.

Tentu saja, para guru boleh tenang. Pasalnya, indeks taraf hidup pun hanya berkisar 750 RM-1.500 RM. Maksimal hanya terjadi di kawasan Bandar. Kesejahteraan ini pun berlaku pula bagi para guru swasta. Hanya bedanya, lanjut Junaidy, di Malaysia jarang terdapat sekolah swasta.

Tidak ada beda guru pemerintah dan swasta. Justru kesejahteraan guru pemerintah lebih baik daripada guru swasta. Jadi enggak banyak sekolah swasta di Malaysia. Hanya banyak di Kuala Lumpur

Dalam sejarah sampai hari ini, belum ada mahasiswa Malaysia yang memperoleh predikat cum laude dari Al Azhar.

Jangan bandingkan dengan Indonesia. Doktor Al Azhar pertama dari Al Azhar se Asia Tenggara adalah orang Indonesia, ahli tafsir Al Qur’an Prof. Dr. Quraish Shihab. Apalagi yang lulus dengan cum laude baik dari S1, S2 atau S3. Hal itu disebabkan sistem pengajaran di Al Azhar sangat mengedepankan kemampuan hafalan. Bahkan diceritakan sistem komputerisasi tidak terlalu dipentingkan oleh Al Azhar, karena kemampuan hafalan staf akademik mereka luar biasa.

Meski hafalan tidak kuat-kuat amat, namun sistem pendidikan pesantren di Indonesia yang memang sangat mengandalkan aspek hafalan, telah mempersiapkan calon mahasiswa Indonesia untuk kuliah di Universitas Islam ternama itu. Sehingga mereka tidak lagi canggung dengan model pendidikan di Al Azhar dan bisa menyelesaikan studi dengan predikat kelulusan cum laude.

Berbeda dengan sistem pendidikan di Malaysia yang banyak dipengaruhi oleh model Inggris (Eropa pada umumnya) yang mementingkan aspek pemahaman dan analisis. Sehingga ketika menemukan sistem pembelajaran yang berbeda mereka membutuhkan adaptasi.

Terlepas dari sistem itu, agaknya memang orang Indonesia lebih pintar dari orang Malaysia. Sekarang coba bandingkan berapa sih siswa Malaysia yang bisa meraih medali dalam lomba-lomba olimpiade sains tingkat internasional? Berapa dosen Indonesia yang mengajar di Malaysia dan dosen Malaysia yang mengajar di Universitas Malaysia?

Memang belakangan ini institusi pendidikan Malaysia banyak dilirik oleh orang-orang Indonesia karena dinilai bagus. Namun, menurut penulis ini bukan terkait dengan kalahnya universitas-universitas di Indonesia, tapi lebih kepada sistem dan lingkungan akademis yang kondusif di Malaysia. Di sana pemerintah memang sangat memperhatikan pendidikan. Kalau di negara kita, pemerintah masih setengah hati.

(disarikan dari beberapa sumber)
Share:

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah Sesuai Dengan Topik dan tidak menaruh Link Aktif. Terima Kasih atas perhatiannya

Mengenai Saya

My photo
Dilahirkan di wonosobo Tanggamus Lampung Sumatera Indonesia, 15 Januari 1971.Dibesarkan di Blambangan Umpu Waykanan lampung, Alumni dari FKIP Pendidikan MIPA Fisika Universitas Lampung 1991.SMAN Blambangan Umpu waykanan Lampung 1989,

Total Pageviews

Komentar

Dapatkan comment widget ini di sini

Kartegori

Flag Counter

Hubungi Saya

Whatapp: +62-877 0049 6111
Email :johansyahfisika@gmail.com
Alamat
Guru Fisika SMAN 1 Sukaresmi KM4 Kawungluwuk Sukaresmi Cianjur

Upload Tugas / Evaluasi

 

Kumpulan Tugas Fisika semester Ganjil 2023/2024

Arsip Blog

Recent Posts

Popular Posts

youtube