Selamat Datang di Blogger Fisika SMA Negeri 1 Sukaresmi cianjur Bersama Guru Fisika Bapak H. Johansyah,S.Pd... Semoga konten yang ditampilkan bisa membantu memudahkan dalam Proses Pembelajaran Fisika, Khususnya Buat Peserta didik......“Fisika menjelaskan bagaimana dunia di sekitar kita bekerja. Banyak teknologi modern yang saat ini kita manfaatkan merupakan hasil penemuan ilmiah yang dibuat berdasar ilmu fisika. Insinyur menggunakan ilmu fisika untuk merancang pesawat terbang, mobil, gedung, dan elektronik seperti komputer serta telepon seluler.”....... mari kita tetap mengindahkan protokol kesehatan dari penyebaran COVID-19 dengan selalu mencuci tangan, menjaga jarak, hindari dari kerumunan massa serta tetap selalu memakai Masker ... seberkas cahaya kehidupan ~ H. Johansyah, S.Pd

seberkas cahaya kehidupan

seberkas cahaya kehidupan
PNS atau WIRAUSAHA?selamat
membaca.
"Kenapa Harus Jadi Pegawai Negeri?".
Ceritanya Seorang Ayah sedang pusing tidak kepalang. Bagaimana tidak, anak laki-lakinya yang sulung yang menjadi tumpuan cita-citanya menolak untuk jadi pengusaha. Anaknya bersikeras ingin jadi pegawai negeri.
Alasannya sederhana menjadi pengusaha penuh resiko dan melelahkan, sementara jadi pegawai negeri kerjanya santai, uangnya pasti (meski tidak kerja serius dan sering bolospun gaji tidak berkurang), terus waktu tua dapat jaminan. Bapaknya marah besar dengan alasan tersebut. "Bapak ini pegawai negeri tapi bapak tidak bekerja dengan alasan seperti kamu.", demikian suara keras sang Ayah. "Bapak mengabdikan diri pada negeri ini meski bapak sering merasa asing di negeri sendiri...Bapak sering merasa tolol diantara para pemeras rakyat yang sah dimata hukum. Jadi pengusaha itu lebih mulya, kamu bisa membantu memberi nafkah orang lain...". Bentak bapak. Si anak diam tidak menjawab dalam ketakutannya. Karena dimarahi bapaknya, si anak kabur dari rumah. Seminggu tidak ditemukan. Bapak masygul mencari anaknya kesana
kemari. Di minggu kedua nenek si anak telepon bahwa cucunya baik-baik saja ada di rumah neneknya.
Mendengar kabar tersebut, bapak langsung datang ke rumah ibunya. Setelah bertemu anaknya terjadilah
dialog dari hati kehati antara bapak dan anak. “Mengapa kamu bersikeras ingin jadi pegawai negeri, nak?”
“Di negeri ini jadi pengusaha susah, Pak, banyak birokrasi, mendingan saya jadi birokratnya aja...Hidup lebih enak demikian” “Kalau kamu memang ingin kerja mengapa tidak di perusahaan swasta?” “Bagaimana saya bisa tenang kerja di perusahaan swasta, sementara pemerintahnya saja sering mempersulit pengusaha swasta kecuali orang-orang yang dekat dengan pemerintahan?” Anaknya terus memberikan jawaban- jawaban skeptis. “Baiklah anaku, kalau memang itu keputusan kamu sekarang ikutlah denganku…” Lalu si bapak membawa anaknya jalan-jalan memasuki perkampungan. Di perkampungan bapaknya menunjuk
beberapa rumah paling sederhana, memang seluruh kampung tersebut rumahnya mayoritas sederhana.
Kalau kamu bersikeras ingin jadi pegawai negeri, datanglah kamu ke lima rumah itu nak, dan mintalah sepuluh ribu rupiah tiap rumahnya lalu kamu bilang bulan depan kamu akan kembali lagi dan akan minta uang dengan jumlah yang sama. Anaknya kebingungan dengan perkataan bapaknya. Bagaimana tidak, dia disuruh
mengemis pada penduduk yang hanya untuk makanpun mereka kesulitan. Anaknya tidak mau menuruti perintah bapaknya, dia tetap diam. Bapaknya kembali berkata dengan membentak. “Cepatlah kamu pergi
meminta uang pada mereka, nak!! Bukankah kamu ingin jadi pegawai negeri? “ Anaknya tetap diam dan matanya mulai berkaca. “Bapak...bagaimana mungkin aku mengemis pada mereka, sementara
mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya saja merasa kesulitan?”Bapaknya kembali memaksa. “Cepatlah kamu pergi dan mintalah uang pada mereka!!!” Kali ini anaknya menangis. “Aku tidak
bisa, pak……Aku lebih baik bekerja dengan keras dan meneteskan keringat ini daripada aku harus meminta uang pada mereka...”, sambil meneteskan airmata. Bapaknya kembali berkata, kali ini
dengan suara lembut dan bijak... “Anakku..Negeri kita tercinta ini sedang sakit, kalau kamu jadi pegawai negeri hanya dengan alasan bekerja santai dan mendapatkan uang dengan pasti, kamu hanya akan menambah beban negeri ini. Beban rakyat yang hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya
saja mereka merasa kesulitan. Gaji pegawai negeri itu didapat dari rakyat yang miskin ini nak.... Lebih baik kamu jadi pengusaha dengan meneteskan keringat kamu sendiri untuk menafkahi keluarga kamu. Walaupun jadi pengusaha sangat kecil sekalipun tidak apa, itu jauh lebih mulia dari pada kamu mengemis uang pada rakyat yang miskin ini".... Sang anak tertegun dan mengangguk, dan berkata tunggulah kepakan sayapku
dan bertengger ku di atas pucuk sakura. renungkan.semoga bermanfaat. 
Share:

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah Sesuai Dengan Topik dan tidak menaruh Link Aktif. Terima Kasih atas perhatiannya

Mengenai Saya

My photo
Dilahirkan di wonosobo Tanggamus Lampung Sumatera Indonesia, 15 Januari 1971.Dibesarkan di Blambangan Umpu Waykanan lampung, Alumni dari FKIP Pendidikan MIPA Fisika Universitas Lampung 1991.SMAN Blambangan Umpu waykanan Lampung 1989,

Total Pageviews

Komentar

Dapatkan comment widget ini di sini

Kartegori

Flag Counter

Hubungi Saya

Whatapp: +62-877 0049 6111
Email :johansyahfisika@gmail.com
Alamat
Guru Fisika SMAN 1 Sukaresmi KM4 Kawungluwuk Sukaresmi Cianjur

Upload Tugas / Evaluasi

 

Kumpulan Tugas Fisika semester Ganjil 2023/2024

Arsip Blog

Recent Posts

Popular Posts

youtube