Selamat Datang di Blogger Fisika SMA Negeri 1 Sukaresmi cianjur Bersama Guru Fisika Bapak H. Johansyah,S.Pd... Semoga konten yang ditampilkan bisa membantu memudahkan dalam Proses Pembelajaran Fisika, Khususnya Buat Peserta didik......“Fisika menjelaskan bagaimana dunia di sekitar kita bekerja. Banyak teknologi modern yang saat ini kita manfaatkan merupakan hasil penemuan ilmiah yang dibuat berdasar ilmu fisika. Insinyur menggunakan ilmu fisika untuk merancang pesawat terbang, mobil, gedung, dan elektronik seperti komputer serta telepon seluler.”....... mari kita tetap mengindahkan protokol kesehatan dari penyebaran COVID-19 dengan selalu mencuci tangan, menjaga jarak, hindari dari kerumunan massa serta tetap selalu memakai Masker ... 11/01/2011 - 12/01/2011 ~ H. Johansyah, S.Pd
  • KEGIATAN MGMP FISIKA CANJUR

    Diskusi Kelompok tentang Silabus Fisika SMA kurikulum 2013 yang direvisi Tahun 2017 di SMAN 2 Cianjur Jawa Barat.

  • UJIAN PRAKTEK FISIKA 2019

    Kegiatan Ujian Praktikum Fisika kelas 12-IPA tahun 2019 di Laboratorium fisika SMAN 1 Sukaresmi.

  • PRAJABNAS CPNS 1995

    Photo bersama dari beberapa peseta Prajabnas CPNS Wilayah Bogor sukabumi Cianjur di Wisma Haji Sukabumi tahun 1995/1996.

  • BIMTEK KURIKULUM 2013

    Kegiatan Bimtek Kurikulum 2013 sebagai Guru Sasaran tingkat SMA Mapel Fisika sewilayah Jawa Barat di Hotel Anugrah Bandung 2016.

  • KUNJUNGAN KE ANJUNGAN IPTEK DI TMII

    Kegiatan Kunjungan kerja MGMP Fisika Cianjur Ke Anjungan IPTEK Taman Mini Indonesia Indah tahun 2017.

  • SABUGILAS 12-IPA7

    foto bersama setelah Peluncuran Karya Buku SABUGILAS 12-IPA7 bersama wali kelas dan Editor tahun 2021.

  • SMART-LAB

    Pelatihan guru STEAM yang nampak dalam foto adalah guru-guru Fisika Kabupaten Cianjur di Hotel Telaga Biru 2015.

  • KEGIATAN PENINGKATAN KARIR BAGI GURU

    penyusunan Soal USBN Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Penilaian Kerja Guru MGMP PPKN, Bahasa Indonesia,Kimia, Matematika,dan Fisika Kab. Cianjur di Wisma Sinar Kasih Pacet cianjur tahun 2017 .

  • KEGIATAN IHT Sekolah

    Memberikan Materi Tentang Pemanfaatan Blogger sebagai media Alternatif Pembelajaran Secara Daring .

  • KEGIATAN IHT Sekolah

    Simulasi Pembuatan Blogger Guru Mata pelajaran sebagai media E-Learning .

  • Kebersamaan dg murid kelas X-7 2023

    Pembagian Hasil Belajar STS Ganjil 2023 di SMAN 1 Sukaresmi .

  • KEGIATAN MGMP Fisika Kab.Cianjur 2023

    Restrukturisasi Kepengurusan MGMP Fisika Kab. Cianjur 2023 di SMAN 2 Cianjur Selasa, 21/11/2023 .

  • KEGIATAN MGMP Fisika Kab.Cianjur 2023

    Serah Terima Ketua Kepengurusan MGMP Fisika Kab. Cianjur 2023 yang Baru dari bapak Dwi Satoto ke Bapak H. Asep Suryana, M.PFis di SMAN 2 Cianjur Selasa, 21/11/2023.

Renungan

Sosial Penyebab Rendahnya Mutu Pendidikan di Indonesia Indonesia telah lelah dijajah, bosan hidup dalam kungkungan dan ingin bangkit dari keterpurukan. Hingga akhirnya pendidikan menjadi salah satu solusi untuk mengentaskan penjajahan itu. Namun, pada masa penjajahan, hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan merupakan catatan sejarah yang kelam. Pendidikan dibuat untuk alat penguasa, penduduk Indonesia banyak yang dijadikan target empuk, dan diberi pengetahuan untuk dijadikan tenaga kerja yang murah. Sekolah juga dibuat dengan biaya yang murah, agar tidak membebani kas pemerintah. Kondisi pendidikan yang memprihatinkan ini tidak hanya dibiarkan begitu saja oleh kaum cendikiawan Indonesia. Salah satu cendikiawan Indonesia yang memiliki keseriusan mencurahkan perhatian dalam dunia pendidikan adalah Ki Hadjar Dewantara. Beliau telah berjasa besar untuk Negara ini di bidang pendidikan, sehingga melalui Kepres No. 916 tanggal 16 Desember 1959, tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai hari pendidikan nasional. Ajaran beliau yang terkenal adalah tut wurihandayani (di belakang memberi dorongan), ing madya mangunkarsa (di tengah menciptakan peluang untuk berprakarsa), dan ingngarsa sungtulada (di depan memberi teladan), melandasi berdirinya Taman Siswa yang didirikan di Yogyakarta. Dalam masa kekhalifahan, Pendidikan pun dijadikan urusan utama dalam Negara, misalnya pada masa Kekhalifahan Umar bin al-Khaththab. Pada masa beliau, gaji yang diberikan kepada para pengajar al-Quran masing-masing sebesar 15 dinar (1 dinar = 4,25 gram emas. Jika 1 gram emasRp 100.000,00, 1 dinar berartisetaradenganRp 425.000,00. Artinya, gaji seorang guru ngaji adalah 15 (dinar) X Rp 425.000,00 = Rp 6.375.000,00. Ini berarti lebih dari 2 kali lipat dari gaji seorang guru besar (profesor) di Indonesia dengan pengabdian puluhan tahun. Para khalifah juga sangat peduli terhadap dunia perbukuan. Pada abad ke-10, misalnya, di Andalusia saja, terdapat 20 perpustakaan umum. Perpustakaan Cordova, misalnya, memiliki tidak kurang dari 400 ribu judul buku. Ini termasuk jumlah yang luar biasa untuk ukuran zaman itu. Padahal empat abad setelahnya, dalam catatan Chatolique Encyclopedia, Perpustakaan Gereja Canterbury saja—yang terbilang paling lengkap pada abad ke-14—hanyamiliki 1800 (1,8ribu) judul buku. Perpustakaan Darul Hikmah di Kairo juga mengoleksi tidak kurang 2 juta judul buku. Saat ini, kemerdekaan itu telah ditangan kita, bahkan pendidikan pun sudah menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia. Namun, mutu pendidikan di Indonesia masih rendah. Ada banyak penyabab mengapa mutu pendidikan di Indonesia, baik pendidikan formal maupun informal, dinilai rendah. Penyebab rendahnya mutu pendidikan adalah efektifitas, efisiensi dan standardisasi pengajaran. 1. Efektifitas Pendidikan di Indonesia Pendidikan yang efektif adalah suatu pendidikan yang memungkinkan peserta didik untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tercapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian, pendidik (dosen, guru, instruktur, dan trainer) dituntut untuk dapat meningkatkan keefektifan pembelajaran agar pembelajaran tersebut dapat berguna. Efektifitas pendidikan di Indonesia sangat rendah. Setelah praktisi pendidikan melakukan penelitian dan survey kelapangan, salah satu penyebabnya adalah tidak adanya tujuan pendidikan yang jelas sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Hal ini menyebabkan peserta didik dan pendidik tidak tahu “goal” apa yang akan dihasilkan sehingga tidak mempunyai gambaran yang jelas dalam proses pendidikan. Selama ini, banyak pendapat beranggapan bahwa pendidikan formal dinilai hanya menjadi formalitas saja untuk membentuk sumber daya manusia Indonesia. Tidak perduli bagaimana hasil pembelajaran formal tersebut, yang terpenting adalah telah melaksanakan pendidikan di jenjang yang tinggi dan dapat dinaggap hebat oleh masyarakat. Anggapan seperti itu jugalah yang menyebabkan efektifitas pengajaran di Indonesia sangat rendah. Seharusnya, setiap orang mempunyai kelebihan di bidangnya masing-masing dan diharapkan dapat mengambil pendidikaan sesuai bakat dan minatnya bukan hanya untuk dianggap hebat oleh orang lain. 2. Efsiensi Pengajaran di Indonesia Efisien adalah bagaimana menghasilkan efektifitas dari suatu tujuan dengan proses yang lebih ‘murah’. Beberapa masalah efisiensi pengajaran di indonesia adalah mahalnya biaya pendidikan, lamanya waktu yang digunakan dalam proses pendidikan, mutu pegajar dan banyak hal lain yang menyebabkan kurang efisiennya proses pendidikan di Indonesia. Yang juga berpengaruh dalam peningkatan sumberdaya manusia Indonesia yang lebih baik. Jika kita berbicara tentang biaya pendidikan, kita tidak hanya berbicara tentang biaya sekolah, training, kursus atau lembaga pendidikan formal atau informal lain yang dipilih, namun kita juga berbicara tentang property pendukung seperti buku, dan berbicara tentang biaya transportasi yang ditempuh untuk dapat sampai ke lembaga pengajaran yang kita pilih. Di sekolah dasar negeri, memang benar jika sudah diberlakukan pembebasan biaya pengajaran, namun peserta didik tidak hanya itu saja, kebutuhan lainnya adalah buku teks pengajaran, alat tulis, seragam, dan lain sebagainya.Hal itu bahkan diwajibkan oleh pendidik yang bersangkutan, bukankah ini sebagai komersialisme pendidikan? Selain masalah mahalnya biaya pendidikan di Indonesia, masalah lainnya adalah waktu pengajaran. Pendidikan tatap muka di Indonesia relative lebih lama jika dibandingkan Negara lain. Optimal belajar itu akan didapat selama 30 menit saja sebenarnya, jika terlalu dituntut lebih, dapat menyebabkan kejenuhan, sehingga ilmu yang disampaikan tidak diserap maksilmal. Selain itu, kurangnya mutu pengajar juga yang menyebabkan peserta didik kurang mencapai hasil yang diharapkan dan akhirnya mengambil pendidikan tambahan yang juga membutuhkan uang lebih. Kurangnya mutu pengajar disebabkan oleh pengajar yang mengajar tidak pada kompetensinya. Misalnya saja, pengajar A mempunyai dasar pendidikan di bidang bahasa, namun dia mengajarkan keterampilan, yang sebenarnya bukan kompetensinya. Hal-tersebut benar-benar terjadi jika kita melihat kondisi pendidikan yang ada di lapangan. Hal lain adalah pendidik tidak dapat mengomunikasikan bahan pengajaran dengan baik, sehingga tidak mudah dimengerti dan membuat tertarik peserta didik. Dalam beberapa tahun belakangan ini, Indonesia menggunakan sistem pendidikan kurikulum 1994, kurikulum 2004, kurikulum berbasis kompetensi yang pengubah proses pengajaran menjadi proses pendidikan aktif, hingga kurikulum baru lainnya. Ketika mengganti kurikulum, berarti juga mengganti cara pendidikan pengajar, dan pengajar harus diberi pelatihan terlebih dahulu yang juga menambah cost biaya pendidikan. Sehingga amat disayangkan jika terlalu sering mengganti kurikulum yang dianggap kurang efektif lalu langsung menggantinya dengan kurikulum yang dinilai lebih efektif. 3. Standarisasi Pendidikan di Indonesia Dunia pendidikan terus berubah. Kompetensi yang dibutuhkan oleh masyarakat terus-menerus berubah apalagi di dalam dunia terbuka yaitu di dalam dunia modern dalam era globalisasi. Kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki oleh seseorang dalam lembaga pendidikan harus lah memenuhi standar. Seperti yang kita lihat sekarang ini, standar dan kompetensi dalam pendidikan formal maupun informal terlihat hanya keranjingan terhadap standar dan kompetensi. Kualitas pendidikan di ukur oleh standard dan kompetensi di dalam berbagai versi sehingga dibentuk badan-badan baru untuk melaksanakan standardisasi dan kompetensi tersebut seperti Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) Tinjauan terhadap sandardisasi dan kompetensi untuk meningkatkan mutu pendidikan akhirnya muncullah bahaya yang tersembunyi yaitu kemungkinan adanya pendidikan yang terkekan oleh standar kompetensi saja sehingga kehilangan makna dan tujuan pendidikan tersebut. Peserta didik Indonesia terkadang hanya memikirkan bagaimana agar mencapai standar pendidikan, bukan bagaimana agar pendidikan yang diambil efektif dan dapat digunakan. Tidak perduli bagaimana acara agar memperoleh hasil atau lebih spesifiknya nilai yang diperoleh, yang terpenting adalah memenuhi nilai di atas standar. Selain itu, akan lebih baik jika dipertanyakan kembali apakah standar pendidikan di Indonesia sudah sesuai atau belum. Dalam kasus UAN yang hampir selalu menjadi kontrofersi misalnya. Adanya sistem evaluasi seperti UAN sudah cukup baik, namun yang disayangkan adalah evaluasi pendidikan seperti itu yang menentukan lulus tidaknya peserta didik mengikuti pendidikan, hanya dilaksanakan sekali saja tanpa melihat proses yang dilalui peserta didik yang telah menempuh proses pendidikan selama beberapa tahun. Selain hanya berlangsung sekali, evaluasi seperti itu hanya mengevaluasi beberapa bidang studi saja tanpa mengevaluasi bidang studi lain yang telah didiikuti oleh peserta didik. Menuntut ilmu adalah salah satu ibadah yang akan langsung mendapat balasan di dunia dan di akhirat. Oleh karena itu jangan pernah puas dengan ilmu yang kita punya, karena itu hanya setitik air di lautan ilmuNya Allah.
Share:

Mengenai Saya

My photo
Dilahirkan di wonosobo Tanggamus Lampung Sumatera Indonesia, 15 Januari 1971.Dibesarkan di Blambangan Umpu Waykanan lampung, Alumni dari FKIP Pendidikan MIPA Fisika Universitas Lampung 1991.SMAN Blambangan Umpu waykanan Lampung 1989,

Total Pageviews

Komentar

Dapatkan comment widget ini di sini

Kartegori

Flag Counter

Hubungi Saya

Whatapp: +62-877 0049 6111
Email :johansyahfisika@gmail.com
Alamat
Guru Fisika SMAN 1 Sukaresmi KM4 Kawungluwuk Sukaresmi Cianjur

Upload Tugas / Evaluasi

 

Kumpulan Tugas Fisika semester Ganjil 2023/2024

Arsip Blog

Recent Posts

Popular Posts

youtube